Website menjadi alat yang penting bagi JPIK Jatim untuk berbagi informasi. Kehadirannya membuat informasi sampai ke seluruh dunia dengan cepat
Untuk meningkatkan kemampuan anggota dan jaringannya dalam menulis, Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) Jawa Timur bekerjasama dengan PoskoMedia untuk melatih anggotanya menulis di website.
Kegiatan yang digelar di Sekretariat PPLH Mangkubumi Perum Permata Kota Blok D-11, Bago, Tulungagung, Jawa Timur, diikuti seluruh anggota dan jaringan JPIK di Jawa Timur, Rabu (27/04/2016).
Muhammad Ichwan, selaku Focal Point JPIK Jawa Timur mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan kapasitas pemantau independen kehutanan dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai media untuk menginformasikan dan perjuangan untuk mewujutkan tata kelola kehutanan yang lebih baik.
“Kongkritnya peserta pelatihan akan diajari cara langsung sebagi kontributor atau penulis di portal JPIK Jatim yang beralamatkan di http://jpik-jatim.or.id, sehingga kalau ada kejadian pelanggaran SVLK atau aktifitas illegal logging langsung bisa menulis dan menceritakan secara cepat dan mudah di portal JPIK Jawa Timur,” ujar Ichwan.
Dalam kegiatan yang diikuti beberapa elemen aktivis lingkungan itu, juga diikuti perwakilan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Tulungagung, Perwakilan Lakpesdam NU, PPLH Mangkubumi dan Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia yang ikut mendampingi peserta selama proses pelatihan.
PuskoMedia Indonesia dalam kegiatan tersebut melakukan pendampingan tentang web admin, SEO (search engine optimization), dan pengelolaan web melalui smartphone. Website JPIK Jatim yang telah dibuat oleh PuskoMedia Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan jurnalis hutan untuk melakukan aktivitasnya.
Sementara Teguh Ardi Srianto Ketua Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia yang juga mendampingi para peserta pelatihan mengatakan, dengan pelatihan jurnalistik diharapkan para aktivis, anggota dan jaringan JPIK Jawa Timur tidak hanya bisa memantau tapi juga bisa menuliskan langsung hasil pantauan mereka lewat jaringan internet.
“Sekarang ini eranya up to date, maka siapa saja, sudah layak harus bisa menulis dan melaporkan apa yang terjadi di sekitar mereka,” papar Teguh.